Kamis, 17 Desember 2015

Mothers Day... 22 Desember 2015



Sejarah dan Makna Peringatan Hari Ibu 22 Desember!
Mari kita kembali ke masa lalu tepatnya pada tanggal 22 s/d 25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta, para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I (yang pertama). 

Kalau melihat kembali sejarah, sebenarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. Pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan.

Pada Konggres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.

Kalau kita melihat sejarah betapa heroiknya kaum perempuan (kaum Ibu) pada saat itu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, apakah sepadan dengan peringatan Hari Ibu saat ini yang hanya ditunjukkan dengan peran perempuan dalam ranah domestik. Misalnya dalam sebuah keluarga pada tanggal tersebut seorang ayah dan anak-anaknya berganti melakukan tindakan domestik seperti masak, mencuci, belanja, bersih-bersih, dan kemudian memberikan hadiah-hadiah untuk sang ibu. 

Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada ungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.  

Demikianlah info mengenai Sejarah Dan Makna Peringatan Hari Ibu 22 Desember semoga bermanfaat, dan Selamat Hari Ibu 22 Desember.

Sumber: infonews

Jika Anak Terlambat Berbicara???



Speech Delay atau keterlambatan bicara merupakan salah satu penyebab gangguan tumbuh kembang yang paling sering ditemukan pada balita. Menurut riset National Institue on Deafness and Other Communication Disorders, ada sekitar 5 persen bayi lahir berpeluang mengalami gangguan bicara yang terlihat pada satu tahun pertama. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab. Seperti gangguan pada otak, pendengaran, atau gangguan pada organ mulut. Gangguan keterlambatan bicara harus dideteksi dan ditangani sejak dini, tentu saja dengan metode yang tepat, mengingat bicara merupakan media utama untuk mengekspresikan emosi, pikiran, pendapat, serta keinginan. Bila tidak diatasi dengan baik, bisa membuat si kecil frustasi. Ingat, orangtua dan lingkungan terdekat memegang peranan penting dalam perkembangan bicara dan bahasa anak.


Kapan harus khawatir?
Pada usia 12-18 bulan, anak biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti, dapat mengganguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, menunjuk anggota tubuh dan lainnya. Anak dapat dikatakan mengalami keterlambatan bicara bila usia 10-15 bulan tidak mampu memahami pembicaraan orang lain. Apabila ia tidak mampu mengucapkan 4-6 kata di usia 11-20 bulan atau tidak dapat mengerti pembicaraan orang lain di usia sekitar 24 bulan, nah saat itulah Anda sudah harus mulai khawatir. Konsultasikan terlebih dahulu dengan pasangan Anda, apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Kapan perlu terapi?
Menurut dr Mira Irmawati SpA(K) RSUD Soetomo Surabaya, orangtua sering terlambat mengetahui gejala speech delay. Biasanya mereka membawa ke dokter saat anak sudah berusia dua tahun. Walaupun tidak ada kata terlambat untuk pengobatan, namun dr Mira selalu menganjurkan agar pengobatan dilakukan sedini mungkin. Salah satu cara adalah dengan speech terapi. Waktu terapi yang dibutuhkan setiap anak berbeda, tergantung pribadi sang anak dan tentu saja dukungan orangtuanya.

Saat di rumah…
Rajinlah berbicara dan berkomunikasi dengan si kecil. Sesibuk apapun Anda paling tidak luangkan satu waktu untuk mengajaknya mengobrol. Tanyakan apa yang sedang ia lakukan, ajak bermain tebak-tebakan dengan menyebutkan benda-benda di sekitar. Atau, bacakan cerita. Cara itu efektif untuk meningkatkan kosa kata anak. Sambil membaca, Anda dapat menunjukkan gambar dan menyebut nama bendanya. Setelah itu, biarkan ia mencoba mengulang nama benda-benda tersebut.

Masuk PAUD…
Masuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) bisa jadi salah satu solusi untuk menangani anak speech delay. Dengan bertemu teman sebayanya dan guru-guru, si kecil dapat lebih aktif, mulai belajar bersosialisasi sekaligus komunikasi. Tabungan kosakata bahasanya pun akan semakin bertambah. Jangan lupa setibanya di rumah, pancing anak agar bercerita tentang kegiatannya seharian.

Stimulasi penting..
Tidak hanya orangtua yang ikut turut berperan tapi seluruh keluarga juga harus ikut membantu balita supaya lekas bicara. Ingatkan mereka, selama menjalin komunikasi dengan anak Anda, jangan lupa melakukan kontak mata secara intensif, karena pandangan mata bisa membuat anak merasakan perhatian, kasih sayang, cinta dan pengertian. Stimulasi sederhana seperti mengoleskan madu di bawah bibir anak juga bisa Anda coba. Tujuannya agar lidahnya terstimulasi untuk bergerak dan mengeluarkan suara. Ajak juga balita berkespresi di depan kaca, sambil mengucapkan A,I,U,E,O.

Selasa, 29 September 2015

Menyambut "Batik Day e~SchooL", Sabtu 3 Oktober 2015


Di postingan kali ini saya akan membahas tentang batik, tepatnya proses pembuatannya, tapi sebelum itu saya disini akan memperkenalkan dahulu macam-macam batik khas Indonesia berdasarkan tekhnik pembuatannya :

Macam-macam batik berdasarkan tekhnik pembuatannya :

  • Batik Tulis
  • Batik Jumput
  • Batik Cap
  • Batik Kombinasi


Nah, setelah selesai memperkenalkan macam-macam batik berdasarkan tekhnik pembuatannya, di kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang proses pembuatan batik, disini saya menggunakan tehnik Batik Tulis
Pertama siapkan dulu bahan dan alat yang dibutuhkan seperti :

  • Kain Mori (terbuat dari sutra atau katun), disini saya menggunakan kain berukuran 1 x 1 meter
  • Pensil, penghapus, penggaris
  • Malam
  • Kompor dan wajan khusus membatik
  • Canting
  • Gawangan, bila perlu
  • Kuas
  • Cat khusus batik, disini saya menggunakan cat jenis remasol
  • Water Glass atau penguat



Nah, setelah selesai mempersiapkan semua alat dan bahan, anda bisa memulai proses membatik. Proses ini saya bagi menjadi 4 tahap, yaitu Tahap menggambar pola, Penyantingan, Pewarnaan, dan tahap pelorotan.

Tahap menggambar pola
Di tahap ini, anda hanya perlu menggambar pola di atas kain menggunakan pensil. Jangan takut saat menggambar pola, jika ada kesalahan saat menggambar, anda tidak perlu menghapus terlalu kuat, karena saat proses pelorotan pensil tidak akan membekas.

Tahap penyantingan
Pertama anda panaskan dahulu malam diatas wajan, tunggu sampai benar benar panas dan bertekstur cair (bukan kental). Lalu mulai menyanting diatas pola, saya sarankan saat mengambil malam menggunakan canting, tidak perlu sampai memenuhi canting, hanya sepertiga bagian dari canting saja, karena jika terlalu penuh, besar resiko malam tumpah. Pastikan malam bisa tertembus di kain karena jika tidak, saat sudah proses pelorotan,pola tidak akan terlihat. Nantinya saat sudah dilorot bagian yang terkena malam akan berwarna putih. Hati-hati saat menyanting, karena malam sangat panas.

Tahap pewarnaan
Jenis pewarna untuk batik ada bermacam –macam yaitu pewarna sintetik seperti Remasol, indigosol dan Napthol, dan pewarna alami seperti kunyit, kulit manggis,kulit akar mengkudu dan daun mangga. Disini saya menggunakan pewarna jenis remasol, karena cara penggunaannya yang gampang. Sebelum digunakan, pewarna tersebut harus diencerkan terlebih dahulu. Saya menggunakan teknik melukis, yaitu dengan cara menggunakan kuas. Karena tekstur pewarnanya yang cair, maka saya tidak perlu terlalu tebal memberi pewarnanya pada kain, karena pewarna akan menjalar dengan sendirinya. Setelah selesai mewarnai anda bisa memberi penguat. Fungsi penguat ini adalah agar warna tidak mudah luntur, disini saya memakai penguat jenis waterglass (untuk remasol, caranya yaitu dengan merendamkan kain ke penguat.

Tahap Pelorodan
Setelah semua tahap selesai, kita berlanjut ke tahap melorod, proses ini bertujuan untuk menghilangkan malam dari kain. Caranya yaitu dengan merendam/merebus kain ke dalam kuali yang berisi campuran air panas dan kanji selama beberapa saat. Dan hasilnya, bagian kain yang terkena malam akan menjadi warna putih.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
Bagi yang ingin langsung mempelajari teknik membatik ini, silahkan datang di
"Batik Day e~SchooL",
Hari Sabtu 3 Oktober 2015 di Lapangan Lasinrang Park pukul 16.00-1730..

Atau datang langsung ke TK Islam e~SchooL, Jl. Ir. Juanda No. 165 / Jl. Jampue, cp. Bunda Hajar 085299424165...

Ditunggu y... ^_^°

Minggu, 13 September 2015

15 Cara Membantu Anak menjadi Pintar..

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari para orang tua yang datang kepadanya, Thomas Armstrong, Ph.D, Director of American Institute & Multiple Intelligence Expert, AS, berpendapat bahwa sistem pengujian yang diterapkan oleh lembaga layanan khusus anak selama ini lebih berfokus kepada apa yang tidak bisa dilakukan oleh anak-anak, bukan pada apa yang bisa mereka lakukan. Padahal, kata Armstrong, setiap anak memiliki banyak cara untuk dapat tumbuh menjadi anak yang pintar, dan apa pun kemampuan yang mereka miliki layak diakui, dirayakan, serta terus diasah.

Sebuah studi di Harvard University menunjukkan, setiap anak dapat menampilkan kepintarannya dengan cara yang berbeda. Ada yang pintar secara bahasa (linguistik),  menggunakan logika matematika (menghitung angka), bermain musik, menggambar, gerak tubuh (fisik), mengelola emosi, serta kemampuan bersosialisasi.
Sebagai orang tua, kita berperan penting dalam mengembangkan kepintaran si Kecil yang boleh jadi masih tersembunyi. Berikut ini 15 cara yang diperkenalkan Armstrong yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meningkatkan kemampuan si Kecil:

•    Beri kesempatan si Kecil untuk menemukan minatnya sendiri. Perhatikan kegiatan yang dipilih olehnya. Saat bermain bersama si Kecil adalah momen yang tepat untuk mengetahui kemampuannya.

•    Perkenalkan si Kecil dengan berbagai kegiatan yang akan menambah pengalamannya. Dengan begitu ia akan menunjukkan kepintaran yang dimiliki. Jangan berasumsi bahwa anak tidak pintar di bidang tertentu karena bisa saja ia belum menunjukkan minatnya.

•    Maklumi apabila si Kecil berbuat kesalahan ketika melakukan sesuatu. Jika anak harus melakukan hal-hal secara sempurna, ia tidak akan terlatih mengambil risiko yang diperlukan untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan belajarnya.

•    Ajukan pertanyaan menarik pada si Kecil yang mungkin selama ini membuat ia takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya, misal: mengapa langit berwarna biru? Lalu temukan jawabannya secara bersama-sama.

•    Libatkan si Kecil dalam setiap kegiatan keluarga yang sifatnya mengembangkan kreativitas. Hal itu dapat menumbuhkan kemampuan belajar yang baru.

•    Jangan memaksa si Kecil untuk belajar, karena justru akan membuatnya terlalu stres atau lelah untuk dapat berkembang. Berikan si Kecil motivasi, bukan memaksa.

•    Ciptakan lingkungan yang dapat memperkaya kemampuan sensoriknya. Hal ini bisa dengan cara menyediakan perlengkapan yang akan merangsang indra, seperti cat mainan, alat musik tabuh (perkusi), dan boneka tangan.

•    Senantiasa tunjukkan keteladanan Anda pada si Kecil karena hal itu dapat memengaruhi perilakunya.

•    Hindari kritik atau menghakimi terhadap hal-hal yang dilakukan si Kecil. Bila selalu dievaluasi, si Kecil akan mudah menyerah (kapok).

•    Ceritakan pengalaman sukses Anda pada si Kecil. Membicarakan hal-hal baik yang Anda alami setiap hari akan membantu meningkatkan harga dirinya.

•    Jadilah pendengar yang baik bagi si Kecil. Hal-hal yang ia bicarakan/tunjukkan bisa menjadi petunjuk tentang kemampuan khusus yang dimiliki.

•    Hindari ‘menyogok’ si Kecil dengan hadiah, karena justru dapat membuat ia merasa bahwa belajar adalah hal yang tidak menguntungkan baginya.

•    Hindari membandingkan si Kecil dengan anak lain. Sebaiknya, bandingkan kemampuan si Kecil dengan apa yang telah ia kuasai sebelumnya.

•    Berikan pilihan pada si Kecil, sebab hal itu dapat menumbuhkan kemauan dan melatih ia berinisiatif.

•    Selalu bermain bersama si Kecil dapat menunjukkan ketulusan Anda.



Yuk praktikkan cara-cara di atas, Bunda!

Kamis, 10 September 2015

Penting! Membasmi Generasi "Home Service"

Apa itu generasi “HOME SERVICE?” Generasi “HOME SERVICE” adalah generasi yang selalu minta dilayani. Ini terjadi pada anak-anak yang hidupnya selalu dilayani oleh orangtuanya atau orang yang membantunya. Mulai dari lahir mereka sudah diurus oleh pembantu, atau yang punya kekayaan berlebih diasuh oleh Babysitter yang setiap 24 jam siap di samping sang anak. Kemana-mana anak diikuti oleh babysitter. Bahkan sampai umur 9 tahun saja ada Babysitter yang masih mengurus keperluan si anak karena orangtuanya sibuk bekerja. Anak tidak dibiarkan mencari solusi sendiri. Contoh kecil saja, membuka bungus permen yang akan dimakan anak. Karena terbiasa ada babysitter atau ART, anak dengan mudahnya menyuruh mereka membukakan bungkusnya. Tidak mau bersusah payah berusaha lebih dulu atau mencari gunting misalnya.



Contoh lain memakai kaus kaki dan sepatu. Karena tak sabar melihat anak mencoba memakai sepatunya sendiri maka orang dewasa yang di sekitarnya buru-buku memakaikan kepada anak. Saat anak sudah bisa makan sendiri, orangtua juga seringkali masih menyuapi karena berpikir jika tidak disuapi makannya akan lama dan malah tidak dimakan. Padahal jika anak dibiarkan tidak makan, maka anak tidak akan pernah merasa apa namanya lapar. Dan saat lapar datang seorang anak secara otomatis akan memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Bagaimana dia akan belajar makan sendiri jika dia tidak pernah merasakan apa itu namanya lapar? Bagaimana dia akan belajar membuat minuman sendiri jika dengan hanya memanggil ART atau babysitter atau orangtuanya saja minuman itu akan datang sendiri kepadanya.

Saya mengutip perkataan seorang Psikolog dari Stanford University, Carol Dweck, beliau menulis temuan dari eksperimennya dalam buku The New Psychology of Success, , “Hadiah terpenting dan terindah dari orangtua pada anak-anaknya adalah tantangan”. Tapi beranikah semua orangtua memberikan hadiah itu pada anak? Faktanya saat ini banyak orangtua yang ingin segera menyelesaikan dan mengambil alih masalah anak, bukan memberikan tantangan. Saat anak bertengkar dengan temannya karena berebut mainan, orangtua malah memarahi teman anaknya itu dan membela sang anak. Ada pula yang langsung membawanya pulang dan bilang, ”udah nanti Ibu belikan mainan seperti itu yang lebih bagus dari yang punya temanmu..gak usah nangis”.

Padahal Ibu tersebut bisa mengatakan, “Oh kamu ingin mainan seperti yang punya temanmu ya? Gak usah merebutnya sayang… kita nabung dulu ya nanti kalau uangnya sudah cukup kita akan sama-sama ke toko mainan membeli mainan yang seperti itu”. Kira-kira bagaimana jika Ibu mengatakan demikian? Ada tantangan yang diberikan pada anak bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang dia ianginkan maka dia harus berusaha untuk menabung dulu. Tidak lantas mengambil alih bahwa everything oke…ada Ibu dan ayah disini yang akan mengatasi segala masalahmu nak.

Dalam keseharian Generasi “HOME SERVICE “ semua pekerjaan rumah tangga tak pernah melibatkan anak. Saat anak membuat kamarnya berantakan langsung memanggil asisten untuk segera merapihkan kembali. Anak menumpahkan air di lantai, di lap sendiri oleh Ibunya. Anak membuang sampah sembarangan, dibiarkan saja menunggu ART menyapu nanti. Dalam hal belajar saat anak sulit belajar, orangtua telpon guru les untuk privat di rumah. Dalam hal bersosialisasi saat anaknya nabrak orang sampai mati di jalan karena harusnya belum punya SIM malah sudah bawa kendaraan sendiri. Orangtuanya langsung menyuap polisi agar anaknya tidak diperkarakan dan dipenjarakan. Beres kan…hidup ini tidak susah nak…selama orangtuamu ada di sampingmu. Iya kalau orangtuanya kaya terus…iya kalau orangtuanya hidup terus…semua kan tak pernah bisa kita duga. Generasi inilah yang nantinya akan melahirkan orang dewasa yang tidak bertanggungjawab. Badannya dewasa tapi pikirannya selalu anak-anak, karena tak pernah bisa memutuskan sesuatu yang terbaik buat dirinya. Mau gimana lagi? Memang dididiknya begitu…Sekolah yang carikan orangtua. Jodoh yang carikan orangtua. Rumah yang belikan orangtua, Kendaraan yang belikan juga orangtua. Giliran punya cucu yang mengasuh dan jadi pembantu di rumahnya juga ya si orangtuanya. Kasian banget ya…sudah modalin banyak ternyata orangtua tipe begini hanya akan berakhir jadi kacung di rumah anaknya sendiri. Maaf kalau saya menggunakan istilah ‘kacung” karena saya betul-betul prihatin kepada orangtua yang terlalu menjadi pelindung bagi anaknya, bahkan nanti buat cucunya juga. Kapan bisa mandirinya tuh anak.

Sahabat Nabi Ali Bin ABi Thalib RA sudah memberikan panduan dalam mendidik anak : “Ajaklah anak bermain pada tujuh tahun pertama, disiplinkanlah anak pada tujuh tahun kedua dan bersahabatlah pada anak usia tujuh tahun ketiga.” Jadi anak umur 7 tahun ke bawah memang dididik sambil bermain. Berikan tanggungjawab pada mereka meski masih harus didampingi seperti misalnya mandi sendiri, membereskan mainan, makan sendiri, membuang sampah dll. Untuk anak usia 7 sd 14 tahun mulailah mendisiplinkannya. Misalnya menyuruhnya shalat tepat waktu, belajar berpuasa, mengerjakan PR sepulang sekolah, menyiapkan buku untuk esok pagi, membantu mencuci piring yang kotor, menyapu halaman rumah dll. Apabila anak umur 7 sd 14 tahun itu tidak melakukan kewajibannya maka perlu diingatkan agar dia menjadi terbiasa dan disiplin.


Untuk anak usia 14 sd 21 tahun maka orangtua harusnya bisa bersikap sebagai sahabat atau teman akrab. Orang tua perlu menolong anak untuk belajar bagaimana menggunakan waktunya, dan mengajari anak tentang skala prioritas. Dalam hal ini terkadang orangtua sering merasa kasihan. Karena semakin besar usia anak, maka semakin sibuk dia dengan kegiatan akademiknya. Anak ikut les ini dan itu, kegiatan ekstrakulikuler yang menyita waktu, kerja kelompok dll. Merasa anaknya tidak punya waktu, lalu orang tua, membebaskan anak dari pekerjaan rumah tangga. Padahal skill yang terpenting dalam kehidupan itu bukan hanya dari sisi akademik saja tapi bagaimana dia menghadapi rutinitas yang ada dengan segala keterbatasan waktunya.

Anda yang sudah menjadi orangtua pasti merasakan bagaimana seorang Ibu harus membagi waktunya yang hanya 24 jam itu untuk bisa mengelola sebuah rumah tangga. Pekerjaan yang tiada habisnya. Pekerjaan mencuci baju, menyetrika, membereskan rumah mungkin bisa minta orang lain melakukannya. Memasak juga bisa membeli yang sudah jadi, tapi jam mengasuh anak tidak ada habisnya bukan? Apalagi jika di rumah tidak ada asisten karena sekarang ART semakin langka, jika pun ada gajinya minta selangit. Belum lagi banyak ketidakcocokkan. Udah bayar mahal, ngeyel, minta banyak libur, gak rapih juga kerjanya. Bikin emosi jiwa saja ya ? He..he…he…

Karena itu sebelum anda menjadi depresi sendirian, maka libatkanlah anak anak dalam pekerjaan rumah tangga. Saya pernah membaca sebuah artikel yang meliput tentang sebuah keluarga di Indonesia yang punya 11 anak tanpa ART dan sering traveling ke luar negeri. Manajemen keluarganya TOP banget deh, dan kuncinya mereka melibatkan semua anaknya untuk ambil bagian dalam berbagai pekerjaan rumah tangga. Ada yang bertugas sebagai koki, menyetrika, mencuci, mengepel dll. Kompak banget deh. Asyik kan bisa memberdayakan sebuah keluarga seperti itu. Tidak ada yang meminta dilayani. Semua punya tugas dan tanggungjawab sendiri-sendiri. Saya yakin ke 11 anak mereka kelak akan menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab, sukses dan mandiri.

Oh ya selain melibatkan anak-anak , faktor terpenting dalam meniadakan GENERASI “HOME SERVICE “ adalah peran ayah dalam mengerjakan perkerjaan rumah tangga. Di Indonesia masih banyak suami yang tidak mau terlibat dalam pekerjaan rumah tangga. Seakan-akan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyetrika, mengepel dll itu adalah aib buat seorang suami. Padahal menurut hasil penelitian, keikutsertaan para suami atau ayah dalam pekerjaan rumah tangga, berpengaruh positif terhadap keutuhan dan keharmonisan keluarga loh. Berbagi pekerjaan dalam rumah tangga antara suami dan istri tidaklah perlu dibuat jobdesknya secara tertulis, tetapi buatlah semuanya sesuai dengan kesempatan yang mereka punya. Karena jika dibuat jobdesk bisa membuat pertengkaran apabila salah satu ada yang abai menyelesaikan pekerjaannya dan yang lain tidak mau mengerjakan karena merasa itu bukan tugasnya. Ayah yang menjadi contoh mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga akan menjadi teladan langsung bagi anak laki-lakinya bahwa pekerjaan rumah tangga itu tak mengapa dilakukan seorang laki-laki.

Peran serta ayah dalam membantu pekerjaan rumah tangga ternyata berdampak positif pada hubungan antara anak dengan ayahnya. Rata-rata ayah yang terbiasa melakukan perkerjaan rumah tangga terbukti sangat dekat dengan anaknya. Jika antara ayah dan anak sudah dekat maka hubungan suami dan istri pun akan semakin harmonis. Pengalaman pribadi nih, suami saya suka sekali membacakan buku buat anak kami sebelum tidur. Itu membuat kedekatan emosi diantara keduanya terjalin sangat dalam. Anak saya tak pernah berhenti memuja ayahnya. Ternyata hal itu membuat saya makin mencintai suami karena dia memang sosok yang baik, apalagi dia juga memang tidak segan membantu pekerjaan rumah tanpa saya memintanya. Buat saya, suami yang mau melakukan pekerjaan rumah tangga itu lebih macho dan ganteng dari actor sekaliber Brad Pitt atau Jason Stanham dari Holywood. Betul gak??

Jadi sudah siapkah keluarga anda meniadakan GENERASI “HOME SERVICE?” Yuk kita sama sama mulai dari sekarang demi kebaikan dan masa depan anak-anak kelak.

Setiap kata adalah doa


Setiap kata yang kita ucapkan adalah 'doa' yang juga memiliki frekuensi, dan saat kita mengucapkannya mereka dilepaskan ke alam semesta dan didengar oleh Rabb kita. 


Dan kata2 itu pasti ditanggapi oleh-NYA dengan intensitas dan waktu yang tidak bisa diprediksi oleh kita. Bila kita menggunakan kata-kata yang sangat kuat, seperti "mengerikan", "mengaggetkan" dan "buruk" untuk menggambarkan setiap situasi dalam hidup kita, kita telah mengirimkan frekuensi yang sama kuat, dan hukum sunatullah-NYA merespon dengan membawa frekuensi kembali kepada kita. 

Kita dapat melihat betapa pentingnya bagi kita untuk berbicara secara yakin tentang apa yang kita inginkan, tapi tidak mencoba menggunakan kata-kata negatif yang kuat tentang apa yang tidak kita inginkan ... Apa yang kita rasakan dan yakini, itu yang akan terjadi pada kita... 

Anak adalah amanah, selalu doakan yang terbaik untuk mereka,

Jadikan mereka akrab dengan kata-kata positif hingga dewasa..


Suami Istri di kala senja..

Disebuah rumah sederhana yang asri, tinggal sepasang suami istri yang sudah memasuki usia senja.
Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri yang mapan.

💢Sang suami merupakan seorang pensiunan sedangkan istrinya seorang ibu rumah tangga.
Suami istri ini lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah, mereka menolak ketika putra-putri mereka menawarkan untuk ikut pindah bersama mereka.

💢Jadilah mereka, sepasang suami istri yang hampir renta itu menghabiskan waktu mereka yang tersisa dirumah yang telah menjadi saksi berjuta peristiwa dalam keluarga itu.

💢Suatu senja ba’da Isya disebuah masjid tak jauh dari rumah mereka, sang istri tidak menemukan sandal yang dikenakannya ke masjid tadi.
Saat sibuk mencari, suaminya datang menghampiri seraya bertanya mesra : “Kenapa Bu?”
Istrinya menoleh sambil menjawab “Sandal Ibu tidak ketemu Pak”.
“Ya sudah pakai ini saja” kata suaminya sambil menyodorkan sandal yang dipakainya.
Walau agak ragu sang istri tetap memakai sandal itu dengan berat hati.

💢Menuruti perkataan suaminya adalah kebiasaannya.
Jarang sekali ia membantah apa yang dikatakan oleh sang suami.
Mengerti kegundahan istrinya, sang suami mengeratkan genggaman pada tangan istrinya.

💢“Bagaimanapun usahaku untuk ber terima kasih pada kaki istriku yang telah menopang hidupku selama puluhan tahun itu, takkan pernah setimpal terhadap apa yang telah dilakukannya".

💢Kaki yang selalu berlari kecil membukakan pintu untuk-ku saat aku pulang kerja,  


💢Kaki yang telah mengantar anak-anak-ku ke sekolah tanpa kenal lelah, serta kaki yang menyusuri berbagai tempat mencari berbagai kebutuhanku dan anak-anakku”.


💢Sang istri memandang suaminya sambil tersenyum dengan tulus dan merekapun mengarahkan langkah menuju rumah tempat bahagia bersama….

💢Karena usia yang telah lanjut dan penyakit diabetes yang dideritanya, sang istri mulai mangalami gangguan penglihatan.
Saat ia kesulitan merapikan kukunya, sang suami dengan lembut mengambil gunting kuku dari tangan istrinya.
Jari-jari yang mulai keriput itu dalam genggamannya mulai dirapikan dan setelah selesai sang suami mencium jari-jari itu dengan lembut dan bergumam :
“Terima kasih ya Bu ”.
“Tidak, Ibu yang seharusnya berterima kasih sama Bapak, telah membantu memotong kuku Ibu” tukas sang istri tersipu malu.

💢“Terimakasih untuk semua pekerjaan luar biasa yang belum tentu sanggup aku lakukan.
Aku takjub betapa luar biasanya Ibu. Aku tahu semua takkan terbalas sampai kapanpun” kata suaminya tulus.

💢Dua titik bening menggantung disudut mata sang istri ......
“Bapak kok bicara begitu?
Ibu senang atas semuanya Pak, apa yang telah kita lalui bersama adalah sesuatu yang luar biasa.

Ibu selalu bersyukur atas semua yang dilimpahkan pada keluarga kita, baik ataupun buruk. 

Semuanya dapat kita hadapi bersama.”

💢Hari Jum’at yang cerah setelah beberapa hari hujan.
Siang itu sang suami bersiap hendak menunaikan ibadah Shalat Jum’at,
Setelah berpamitan pada sang istri, ia menoleh sekali lagi pada sang istri menatap tepat pada matanya sebelum akhirnya melangkah pergi.
Tak ada tanda yang tak biasa di mata dan perasaan sang istri hingga saat beberapa orang mengetuk pintu membawa kabar yang tak pernah diduganya.

✌Ternyata siang itu sang suami tercinta telah menyelesaikan perjalanannya di dunia.
Ia telah pulang menghadap Sang Penciptanya ketika sedang menjalankan ibadah Shalat Jum’at, tepatnya saat duduk membaca Tasyahud Akhir.

Masih dalam posisi duduk sempurna dengan telunjuk kearah Kiblat, ia menghadap Yang Maha Kuasa.
"Innaa Lillaahi Wainnaa ilaihi Rooji'uun"

💢“Subhanallah.... sungguh akhir perjalanan hidup yang indah” demikian gumam para jama’ah setelah menyadari ternyata dia telah tiada di akhir shalat Jum'at....

Sang istri terbayang tatapan terakhir suaminya saat mau berangkat ke masjid.
Terselip tanya dalam hatinya, mungkinkah itu sebagai tanda perpisahan pengganti ucapan "Selamat Tinggal"....
Ataukah suaminya khawatir meninggalkannya sendiri didunia ini. Ada gundah menggelayut dihati sang istri, Walau masih ada anak-anak yang akan mengurusnya,

💢Tapi kehilangan suami yang telah didampinginya selama puluhan tahun cukup membuatnya terguncang. Namun ia tidak mengurangi sedikitpun keikhlasan dihatinya yang bisa menghambat perjalanan sang suami menghadap Sang Khalik.

Dalam do’a dia selalu memohon kekuatan agar dapat bertahan dan juga memohon agar suaminya ditempatkan pada tempat yang layak.

💢Tak lama setelah kepergian suaminya, sang istri bermimpi bertemu dengan suaminya.
Dengan wajah yang cerah sang suami menghampiri istrinya dan menyisir rambut sang istri dengan lembut.
“Apa yang Bapak lakukan?’ tanya istrinya senang bercampur bingung.
“Ibu harus kelihatan cantik, kita akan melakukan perjalanan panjang.
» Bapak tidak bisa tanpa Ibu, bahkan setelah kehidupan didunia ini berakhir sekalipun.
» Bapak selalu butuh Ibu.
» Saat disuruh memilih pendamping Bapak bingung, kemudian bilang pendampingnya tertinggal, Bapakpun mohon izin untuk menjemput Ibu.”

💢Istrinya menangis sebelum akhirnya berkata :
“Ibu ikhlas Bapak pergi, tapi Ibu juga tidak bisa bohong kalau Ibu takut sekali tinggal sendirian....
Kalau ada kesempatan mendampingi Bapak sekali lagi dan untuk selamanya tentu saja tidak akan Ibu sia-siakan."
Sang istri mengakhiri tangisannya dan menggantinya dengan senyuman.

💝Senyuman indah dalam tidur panjang selamanya….
 هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ


"Istri mu itu adalah 'Bajumu' dan Suami itu adalah 'Bajumu' pula"

QS Al-Baqarah : 187
Semoga bisa mempererat cinta kasih yg sejati..krn allah..

Senin, 31 Agustus 2015

Mengapa harus di e~SchooL ???

MENGAPA HARUS DI e~SchooL????

Telah dibuka pendaftaran TERBATAS TK / Playgroup / TPAIslam Plus e~SchooL Pinrang Tahun ajaran 2015-2016
DAFTAR SEPTEMBER 2015-JANUARI 2016 DISCOUNT 50% DANA PENDIDIKAN!!!!!!!!!!!!

Mengapa HARUS DI e~SchooL????

1. Satu-satunya TK Islam berbasis tauhid dengan nilai Leadership dan Entrepreneurhip yang menyiapkan anak dengan mental pemimpin dan entrepreneur
2. Satu-satunya TK Islam dengan kurikulum Diknas + Internasional yang membimbing anak menjadi insan yang sholeh/Sholehah dan mampu bersaing di dunia Internasional
3. Satu-satunya TK Islam yang menerapkan system moving class secara penuh sehingga anak menikmati tiap pembelajaran tanpa rasa bosan
4. Small Class (Tiap kelas 5-15 Org) sehingga semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang lebih pesat
5. Laporan perkmbangan setiap bulan (Fisik, Akadamik, Agama Islam, Sosial emosional, & Psikologis)
6. Fasilitas terlengkap (Ruang Belajar ber-AC, Mushollah/Aula, Playground aman dan luas, area berkebun, Perpustakaan Anak & Orang tua, Ruang Istirahat, Ruang tunggu, Ruang Rekreasi&Multimedia, halaman parkir Yang luas dan aman )

InsyaAllah e~SchooL TA 2015-2016 membuka kelas :
1. TK B (15 org) usia 5-6 tahun
2. TK A (15 org) usia 4-5 tahun
3. Playgroup A(15 org) usia 3-4 tahun
4. Playgroup B(15 org) usia 3 tahun
5. Batita Clas (5 org) usia 2 tahun
6. TPA (10org) usia 2-10 tahun
Banyak program yg unik dan menarik yang berbeda dari tahun sebelumnya...
Semua yang terbaik tuk ananda tersayang, Yang pastinya insyaAllah akan membuat ananda semakin cerdas dan siap menyongsong masa depan yg lebih cerah...
Jgn sampe kehabisan tempat y...
Dengan metode yg unik & menarik, insyaAllah dalam 99 hari anak mampu:
1. Hafal Asmaul Husna
2. Wudhu & sholat 5 waktu
3. Disiplin jajan & beli mainan
4. Senang puasa & sedekah
5. Lebih sayang&santun pd org tua..
Terdapat juga Taman Penitipan Anak dgn sistem bulanan, harian, dan perjam..

Akhir kata,

Anak adalah investasi dunia akhirat,

berilah yg terbaik tuk buah hati Anda,

calon pemimpin masa depan.....


Peserta terbatas,
Segera hub.i : Hijriah Syam, S.Psi 085 299 424 165
Atau datang di "TPA, PlayGroup & TK Islam Plus"
Jl. Urip Sumoharjo No. 165 Pinrang
(Samping Kejaksaan Negeri Pinrang)
TELAH HADIR PULA:
TK Islam Plus / KB Islam Plus / Penitipan Anak / Daycare e~SchooL Cabang Pangkep
TK Islam Plus / KB Islam Plus / Penitipan Anak / Daycare e~SchooL Cabang Sengkang


Minggu, 30 Agustus 2015

Anger Management, Saat Anda ingin marah pada pasangan, anak, atau siapapun...

Sebuah cerita dari seorang sahabat SMA...
Kisah inspiratif yang terkenang hingga saat ini

NAILS IN THE FENCE



There once was a little boy who had a bad temper. His father gave him a bag of nails and told him that every time he lost his temper, he must hammer a nail into the back of the fence. 

The first day the boy had driven 37 nails into the fence. Over the next few weeks, as he learned to control his anger, the number of nails hammered daily gradually dwindled down. He discovered it was easier to hold his temper than to drive those nails into the fence. 

Finally the day came when the boy didn't lose his temper at all. He told his father about it and the father suggested that the boy now pull out one nail for each day that he was able to hold his temper. The days passed and the young boy was finally able to tell his father that all the nails were gone. 

The father took his son by the hand and led him to the fence. He said, "You have done well, my son, but look at the holes in the fence. The fence will never be the same. When you say things in anger, they leave a scar just like this one. You can put a knife in a man and draw it out. It won't matter how many times you say I'm sorry, the wound is still there." 


The little boy then understood how powerful his words were. He looked up at his father and said "I hope you can forgive me father for the holes I put in you." 

"Of course I can," said the father. 


Jadi, inginkah anda jika Hati pasangan, anak, & orang-orang yang anda sayangi berlubang & rusak karena kata-kata & kemarahan anda????

Jadwal kerja keteteran?? Cek dulu sholatmu...

Pada suatu hari di awal-awal saat memulai bisnis dulu, saya mengalami masalah seperti ini: saya janjian dengan 3 orang di Jakarta. Saat itu posisi saya di Jogja tanpa banyak kenalan di Jakarta dan cekak banget dananya. Begini jadualnya: Pak A janji ketemu hari Senin siang, Pak B hari Rabu pagi dan Bu C di hari Jumat sore. Jika saya mau gampang, saya harus berangkat naik kereta Minggu malam dan menginap di Jakarta 5 hari dan pulang Jumat malam. Sayanya yang bingung: nginep dimana, biaya makannya dimana? Duh ribet, padahal janjiannya udah di-arrange lama dan posisi orang yang mau saya temui itu Boss-boss semua untuk penawaran kerjaan promosi. Saya harus mengikuti jadual mereka, saya tak kuasa menentukan jadual karena saya yang butuh.

Pusinglah saya memikirkan jadual yang mustahil itu. Sampai seminggu menjelang harinya, saya ketemu seorang teman,yang ilmu agamanya lumayan. Karena belum menemukan solusi, saya pun curhat padanya. Teman saya mengangguk-angguk lalu bertanya,"Jadual sholatmu gimana?"


"Jadual sholat? Apa hubungannya?" saya keheranan.

"Sholat subuh jam berapa?" tanpa menjawab pertanyaan saya, dia meneruskan pertanyaannya.

" Errr... Jam setengah enam, jam enam. Sebangunnya lah.. Kenapa," jawab saya.

" Sholat dhuhur jam berapa?"

"Dhuhur? Jadual sholat dhuhur ya jam 12 lah..." jawab saya.

"Bukan, jadual sholat dhuhurmu jam berapa?" ia terus mendesak.

" Oooh, jam dua kadang setengah tiga biar langsung Asar. Eh, tapi apa hubungannya dengan masalahku tadi?" saya makin heran.

Temen saya tersenyum dan berkata,"Pantas jadual hidupmu berantakan."

"Lhooo.. kok? Apa hubungannya?" saya tambah bingung.

"Kamu bener mau beresin masalahmu minggu depan ke Jakarta?" tanyanya lagi.

"Lha iya, makanya saya tadi cerita...," saya menyahut.

"Beresin dulu jadual sholat wajibmu. Jangan terlambat sholat, jangan ditunda-tunda, klo bisa jamaah," jawabnya.

"Kok.. hubungannya apa?" saya makin penasaran.

"Kerjain aja dulu kalo mau. Enggak juga gak papa, yang punya masalah kan bukan aku...," jawabnya.

Saya pun pamit, jawabannya tak memuaskan hati saya. Joko sembung naik ojek, pikir saya. Gak nyambung, Jek. Saya pun mencari cara lain sambil mengumpulkan uang saku buat berangkat yang emang mepet. Tapi sehari itu rasanya buntu, buntu banget. Sampai saya berfikir, ok deh saya coba sarannya. Toh gak ada resiko apa-apa. Tapi ternyata beratnya minta ampun, sholat tepat waktu berat jika kita terbiasa malas-malasan, mengakhirkan pelaksanaannya. Tapi udahlah, tinggal enam hari ini.

Dua hari berjalan, tak terjadi apa-apa. Makin yakin saya bahwa saran teman saya itu tidak berguna. Tapi pada hari ketiga, hp berdering. Dari asisten Pak A,"Mas, mohon maaf sebelumnya. Tapi Pak A belum bisa ketemu hari Senin besok,. Ada rapat mendadak dengan direksi. Saya belum tahu kapan bisa ketemunya, nanti saya kabari lagi."

Di ujung telepon saya ternganga, bukannya jadual saya makin teratur ini malah ada kemungkinan di-cancel. Makin jauh logika saya menemukan solusinya, tapi apa daya. Karena bingung, saya pun terus melanjutkan sholat saya sesuai jadualnya.

Di hari berikutnya, hp saya berdering kembali. Dari sekretaris Pak B,"Mas, semoga belum beli tiket ya? Pak B ternyata ada hjadual general check up Rabu depan jadinya gak bisa ketemu. Tadi Bapak nanya bisa nggak ketemu Jumat aja, jamnya ngikut Mas."

Yang ini saya bener-bener terkejut. Jumat? Kan bareng harinya ama Bu C? Saya pun menyahut,"O iya, tidak apa-apa Pak. Jumat pagi gitu, jam 9 bisa ya?"

Dari seberang sana dia menjawab,"OK Mas, nanti saya sampaikan."

Syeep, batin saya berteriak senang. Belum hilang rasa kaget saya, hp saya berbunyi lagi. Sebuah sms masuk, bunyinya: Mas, Pak A minta ketemuannya hari Jumat setelah Jumatan. Jam 13.30. Diusahakan ya Mas, tidak lama kok. 1 jam cukup.

Saya makin heran! Tanpa campur tangan saya sama sekali, itu jadual menyusun dirinya sendiri. Jadilah saya berangkat Kamis malam, ketemu 3 orang di hari Jumat dan Jumat malem bisa balik ke Jogja tanpa menginap!

Saya sujud sesujud-sujudnya. Keajaiban model begini takkan bisa didapatkan dari Seven Habits-nya Stephen Covey, tidak juga dari Eight Habbits. Hanya Allah yang kuasa mengatur segala sesuatu dari arsy-Nya sana.


Sampai saya meyakin satu hal yang sampai sekarang saya usahakan terus jalani: Dahulukan jadual waktumu untuk Tuhan maka Tuhan akan mengatur jadual hidupmu sebaik-baiknya.

Karena saya muslim, saya coba konfirmasikan ini ke beberapa teman non muslim dan mereka menyetujuinya. Jika dalam hidup ini kita mengutamakan Tuhan, maka Tuhan akan menjaga betul hidup kita. Tuhan itu mengikuti perlakuan kita kepadanya, makin disiplin kita menyambut-Nya, makin bereslah jadual hidup kita.

Jadi, kunci sukses bisnis ke-3 yang saya bisa share ke teman-teman: Sholatlah tepat waktu, usahakan jamaah. Jika mau lebih top, tambahin sholat sunnahnya: qobliyah, bakdiyah, tahajjud, dhuha, semampunya.

Silakan dipraktekkan, Insya Allah jadual kehidupan kita (baik bisnis, keluarga maupun personal) akan nyaman dijalani. Sampai hari ini, saya belum pernah berdoa lagi untuk menambah 24 jam sehari menjadi lebih banyak jamnya. 24 jam sehari itu sudah cukup, jika kita tak hanya mengandalkan logika untuk mengaturnya. Tak kemrungsung, tak buru-buru tapi tanggung jawab terjalani dengan baik.

Jika suatu hari saya menemukan jadual saya kembali berantakan, banyak tabrakan waktunya atau tidak jelas karena menu
nggu konfirmasi terlalu lama: segera saya cek jadual sholat saya...!!! 


Pasti disitulah masalahnya dan saya harus segera beresin sehingga jadual saya akan teratur lagi sebaik-baiknya. Seperti teman-teman sekalian, istiqomah alias konsisten menjalankan ini tentu banyak godaannya. Tapi kalo gak pake godaan, pasti semua orang akan sukses dong. Jadi emang mesti tough, kuat menjalaninya, jangan malas, jangan cengeng..

Yuk......kita wujudkan kesuksesan dunia dan akhirat kita dengan menjaga shalat kita tepat waktu......🙏🙏🙏

Semoga bermanfaat...😊

Niat ke Baitullah ada, tapi sudahkah kita mulai melangkah???


ILham, 18thn. Jamaah haji termuda sby. Brkt haji atas kesadaran sendiri, dan mulai nabung sejak kls 6 SD. Siswa kelas 12 SMAN 6 sby ini alumni SDIT dan SMPIT al uswah surabaya. Sejak SMP mulai melakoni bbrp usaha. Jualan pulsa, aksesori jam tangan, distro hingga garmen skala kecil. Begitupun saat SMA.

Luar biasa didikan orang tua dan para gurunya di sekolah sampai seorang murid SD punya keinginan kuat berangkat ke Baitullah dan langsung dieksekusi kesungguhan keinginan itu dengan mulai menabung. Tak hanya niat, tak hanya ingin. Tapi langsung action.
Saat anak2 seusianya mungkin menabung untuk beli sepeda baru, misalnya, tapi Ilham justru menabung buat berangkat haji. Masya allah..

Amazing.

Jadi malu sama diri sendiri.

Kadang kerinduan kita yg menggebu ke tanah suci, tdk sungguh2 dibuktikan dengan mulai menabung untuk menuju kesana.

Bener ya kata teman2. Jarak kita ke mekkah tak akan pernah berubah, jika tak mulai melangkahkan kaki menuju kesana.
Inspiratif.

Moga lancar ibadah hajinya buat semua yg brkt thn ini. Moga selalu diberi kesehatan untuk menjalankan semua rukun dan sunnahnya dengan sempurna. Kembali ke tanah air dengan selamat dan mjd haji yg mabrur.
Titip doa untuk bangsa.
Moga jd harapan kita bersama. Baldatun toyyibatun warabbun ghofur.

Dan tanamkan kecintaan pada Baitullah dan kobarkan semangat berhaji sejak dini dengan berpartisipasi serta mengajak ananda tercinta dalam Manasik Haji Cilik e~SchooL Angkatan IV di September 2015 ini.

Satu-satunya Manasik Haji di Kabupaten Pinrang untuk anak usia dini dengan pendekatan bermain, bercerita, & bernyanyi semoga kecintaan pada Baitullah dan berani melangkahkan kaki ke Rumah Suci Allah.. 

Labaikallahumma Labbaik... Labbaikala Syarikala Kalabbaik... 

Sungguh kami rindu bertemu denganMu ya Rabb.. Sungguh kami rindu bertamu ke BaitullahMu....

Informasi selanjutnya
Hub.i Panitia (Bunda Hajar) 085299424165 sms/Wa/Line

Kisah Seorang Istri yang membuat suaminya tergila-gila

 Merebaknya angka perceraian suami istri akhir akhir ini memang banyak faktor yang melatarbelakanginya. Berikut kami kutipkan wawancara seorang presenter dengan seorang perempuan yang telah menikah sebagaimana diceritakan oleh Ust.Fairuz Ahmad :

"Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya.."

Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya,
Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.
Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa?
Wanita itu menjawab :
"Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri
ada di tangan sang istri, tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri mampu menjadikan rumahnya laksana surga, juga mampu menjadikannya neraka.
Jangan Anda katakan karena harta !
Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya.
Jangan pula Anda katakan karena anak-anak !
Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya.
Dan betapa banyak istri yang pintar memasak.
Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami."
Maka sang peresenter pun terheran, segera ia berucap:
"Lantas apakah ‪#rahasia‬ nya..?"
Wanita itu menjawab:
"Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf.
Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu."
"Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?" tukas presenter.
Wanita itu segera menjawab:
"Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi mendengarkannya. Anda harus diam dan menerima segala yang diucapkannya hingga ia tenang.
Setelah ia tenang, aku katakan padanya;
'Apakah sudah selesai?'
Selanjutnya aku keluar....
Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku."
"Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?" tanya presenter penasaran.
Wanita itu menasehati :
"Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda.
Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya."
"Lalu apa yang Anda lakukan..?" tanya sang presenter terus mengejar.
Wanita itu menjawab:
"Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi, dan kukatakan padanya, Silakan diminum.
Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya."
"Apakah Anda marah padanya..?" ucap presenter dengan muka takjub.
‪#Wanita‬ itu berkata:
"Tidak...
Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut."
"Dan Anda mempercayainya..?" ujar sang presenter.
Wanita itu menjawab :
"Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan aku bukan orang bodoh.
Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang..?"
"Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?" potong sang presenter.

"Harg
a diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya hubungan kami.

Dan sejatinya antara ‪#suami‬ ‪#istri‬ sudah tak ada lagi yang namanya harga diri.
Harga diri apa lagi..?!!
Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!"

Selasa, 25 Agustus 2015

Anak adalah aset dunia akhirat....



✅ Lelah mendidik anak? Itu adalah bukti bahwa anda belum menikmati proses dan hasil mendidik anak.


✅ Apakah kita bahagia setelah anak kita sukses (sarjana, dapat kerja, dll)? Itu terlalu lama. Apalagi kalau anaknya banyak.

✅ Anak-anak itu aset. Bukan beban. Anak sholeh yang bisa mendoakan orang tuanya, itu aset. Ketika kita meninggal, maka yang paling berhak mensholatkan kita adalah anak kita. Itu aset. Sholat jenazah itu isinya doa semua. Anak itu kekayaan di dunia dan akhirat.

✅ Rosululloh bersabda: "Kamu (anak lelaki) dan hartamu milik orang tuamu."

✅ Artinya, walaupun sudah menikah, orang tua punya hak atas harta kita.Anak-anak yang kita dorong untk menghafal Al Qur'an 30 juz kelak di hari kiamat yang mendapat keistimewaan bukan hanya anak itu, tapi juga orang tuanya (mahkota).

✅ Hilangkan anggapan bahwa anak-anak itu beban. Anak-anak kita tidak numpang hidup pada kita. Numpang? Anda sombong. Bayi lahir sudah membawa rezekinya. Yang menjadi masalah adalah kita belum "percaya" pada Alloh.


✅ Tidak ingin punya anak banyak karena biaya pendidikan mahal? Logis. Tapi itu iman belum berperan.Kalau anak adalah aset, maka kita ingin punya sedikit atau banyak?

✅ Apa fungsinya sabar dan syukur kalau bukan untuk bahagia. Tawakkal. Petani itu bahagia saat tanamannya tumbuh baik, padahal belum panen. Saat hujan turun, padahal belum menanam.

✅ Jadi bahagia itu jangan tunggu panen, jangan tunggu sampai anak besar. Asal prosesnya baik. Kalau seperti ini, maka orang tua akan bahagia sepanjang usia anaknya.

✅ Ada masanya ketika orang tua panen raya. Syaratnya, hanya dengan cara Islam. Mendidik anak itu persis seperti menanam pohon.Alloh berfirman dalam QS. 3:35-37, didik anak dengan pertumbuhan yang baik.

✅ Di akhir QS. Al Fath berbicara tentang proses pertumbuhan tanaman hingga ia kokoh. Tapi dalam ayat ini Alloh tidak membahas hingga tanaman tersebut berbuah. Namun hingga tahap ini sudsh menyenangkan hati penanamnya.

✅ Alloh berbicara ini (tanaman) ketika Rosul mendidik sahabat-sahabatnya.Dalsm surat ini, belum panen saja Alloh sudah memberikan kebahagiaan.

✅ Anak kita yang menanam siapa? Kita. Setiap proses pertumbuhannya kita merasakan bahagia.

✅ Lalu kapan Alloh bicara buahnya? Di QS. Ibrohim: 24-25. Baiknya anak kita nanti, maka itu adalah hak Alloh. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga kelak Alloh mengizinkan agar hasilnya baik juga.

✅ Tapi ingat, pohon itu kan yang kita konsumsi bukan hanya buahnya. Mendidik anak juga sama. Tetapi itu dengan izin Alloh. Maka didiklah anak kita dengan maksimal. Ikuti caranya.

✅ Dalam sebuah hadits Rosululloh menyampaikan bahwa ada sebuah pohon. Dimana Keberkahan pohon itu seperti keberkahan seoranng mukmin. Pohon apa itu? Pohon kurma.

✅ Pelajari pohon kurma untuk mendidikan anak kita. Pohon kurma itu berkah, kata Rosul. Kurma itu berbuahnya perlu waktu lama, sekitar 8 tahun. Tapi hasilnya juga sesuai dengan kesabaran kita memetik buahnya.

✅ Sama seperti pohon zaitun yang bisa menopang perekonomian Spanyol. Jika pohon ini baik, maks ia akan lebih panjang dari usia kita.

✅ Pohon ini usianya ratusan tahun. Terus berbuah. Nutrisi kurma berbeda dengan nasi. Sesuai dengan kesabaran menunggunya berbuah.

✅ Yang tumbuh pertama dari pohon kurma adalah thol/ mayang/ bakal buah, tapi perlu dikawinkan dulu. Berdasarkan hasil penelitian, mayang jantan kurma, memiliki warna, aroma, dan fungsi yang mirip seperti sperma manusia.

✅ Mayang, akan tumbuh berwarna hijau (kholal), menyenangkan dari segi pemandangan walau rasanya belum manis. Anak kita pun demikian.

✅ Susui dengan cara yang benar. Usia 3-6 tahun adalah usia yang sangat penting mendapatkan sentuhan dari orang tuanya karena sedang pandai untuk meniru.

✅ Konsep pendidikan yang paling tepat di saat itu adalah keteladanan. Memang belum manis. Tapi kalau anak berperilaku baik dan lucu akan menyenangkan.

✅ Setelah kholal kemudian akan menjadi berwarna kuning. Mulai ada sedikit rasa manisnya. Setiap fase ada warna-warna indah pada anak-anak kita.

✅ Kemudian berwarna merah (balah). Rasanya sudah mulai enak. Kalau sudah usia 7 tahun Nabi perintahksn untk sholat. Dijaga hingga 10 tahun. Evaluasi. Bacaannya. Masih disuruh-suruh atau tidak. Bahkan Nabi memerintahkan untuk memukul dengan pukulan pendidikan. Jika sholatnya baik, yang lainnya akan baik. Dan perjelas status dia laki-laki atau perempuan. Pisahkan tempat tidur mereka. Apalagi dengan orang lain.

✅ Usia 10 tahun seharusnya sudah tidak boleh cium tangan dengan gurunya. Sebaiknya pendidikan dipisah mulai usia 10 tahun. Pelanggaran di tahap ini akan buruk di usia berikutnya.

✅ Tanamkan ilmu agama terlebih dahulu. Bukan ilmu umum dulu. Bacakan ayat-ayat Al Qur'an. Sucikan hati mereka. Ajari ilmu tafsir dan ilmu hadits Nabi. Sesuai dengan QS. Al Jumu'ah: 2. Lalu kemana ilmu eksak? Itu nanti. Ada di dalam QS. Al Baqoroh.


✅ Fase rusyda. Usia baligh. Bicara masalah harta. QS. An-nisaa': 5 dan 6. Kemampuan menyimpan dan mengembangkan uang dengan baik, dll.

✅ Kemudian kurma itu dari berwarna merah menjadi ruthob. Warnanya coklat. Rasanya manis sekali. Pada saat inilah anak akan berperilaku baik dengan sendirinya karena telah ditanamkan nilai-nilai kebaikan pada fase-fase sebelumnya.

✅ Semoga kelak anak kita menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamin

Senin, 24 Agustus 2015

Sambutan Menteri Pendidikan di hari pertama sekolah..



Pa
da Upacara Bendera di Hari Pertama Sekolah Tahun Ajaran 2015/2016

Hari ini adalah hari istimewa bagi kita semua. Kita mengawali hari dengan berkumpul bersama di halaman ini. Kita bersama-sama melaksanakan upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan kita, menghormat bendera sembari berbaris rapi sebagai satu komunitas sekolah yang sama. Hari ini istimewa karena inilah hari pertama kita pada tahun ajaran 2015/2016 ini.

Pada hari pertama sekolah ini pula, upacara yang sama ini digelar di setiap sekolah di seluruh penjuru negeri kita tercinta ini. Pada hari ini kalian berdiri rapi bersama saudara-saudara sebayamu dari Sabang sampai Merauke melaksanakan upacara hari pertama memasuki tahun ajaran baru. Semua berseragam rapi, menghormati bendera yang sama, sang dwi warna, menyanyikan lagu kebangsaan yang sama, Indonesia Raya.

Hari ini kita bukan sekadar berkumpul di lapangan. Panjang barisan kalian kalau bergandeng tangan sambung-menyambung akan menghubungkan Kota Sabang di Pulau We hingga Kota Merauke di Papua, yang panjangnya 8.514 km, hingga 4 kali. Berkumpulnya kalian di hari ini adalah juga mengirim pesan bahwa barisan besar ini adalah barisan anak bangsa yang sedang bergerak bersama mendorong kemajuan dan menyongsong masa depan gemilang untuk negeri ini.

Bagi para siswa semua yang saya cintai dan banggakan, di tahun ajaran baru ini, perbaruilah semangat kalian. Belajarlah dengan kesungguhan. Tuntaskanlah setiap pelajaran, terlibatlah dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, berlatihlah untuk bisa memimpin dan dipimpin.

Kalian adalah pemilik masa depan Republik tercinta ini. Kalian tidak hanya sekedar pewaris, tapi di tangan kalianlah masa depan bangsa ini berada. Masa depan negeri ini ada di genggaman anda sekalian! Namun masa depan gemilang tak datang dengan sendirinya, tapi harus diraih melalui kerja keras dan perjuangan, dimulai dari bangku sekolah ini. Pesan saya adalah tinggikan mimpimu, cita-citamu, lalu kerja keraslah, berdoa dengan kesungguhan lalu targetkan pada dirimu bukan hanya berusaha untuk meraih cita-citamu, tapi kalian harus bisa melampaui cita-citamu itu.

Bagi Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan yang saya hormati dan banggakan, anak-anak didik yang hadir disini adalah amanah dari orang tua dan bangsa. Mereka percayakan pada Ibu dan Bapak untuk mendidik, mencerdaskan dan mencerahkan mereka.

Bagi sebagian Guru, hari ini adalah hari pertama bertugas di kelas baru, mata pelajaran baru atau bertemu dengan siswa-siswa baru. Demikian juga bagi Kepala Sekolah, ini adalah hari pertama menyambut siswa-siswa yang masuk dari jenjang paling bawah. Jangan biarkan upacara setiap Senin ini menjadi sekadar kegiatan seremonial, tapi harus menjadi wahana bagi seluruh warga sekolah untuk berinteraksi secara reguler dan menjadi wahana bagi Kepala Sekolah untuk memberikan paparan dan arahan bagi seluruh warga sekolah secara rutin.

Mari bersama-sama kita tingkatkan kualitas pendidikan kita dengan menyadari bahwa bukan hanya para siswa, tetapi kita semua harus bisa dan harus tetap menjadi pembelajar. Mari kita tumbuh kembangkan anak didik kita bukan saja untuk meraih angka-angka tinggi di tiap mata pelajaran, tapi mari kita berikan pada mereka keteladanan dalam berbudi pekerti dan kita tumbuhkan karakter kepemimpinan mereka. Mari kita kembangkan budaya sekolah yang bisa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, bekerja sama dan berkreativitas bagi semua anak didik kita. Mulai hari ini, mari kita kuatkan jalinan silaturahmi sekolah dengan keluarga melalui interaksi yang baik dan rutin antara Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua/Wali. Mari kita kembangkan semua itu melalui kegiatan intra-kurikular, ekstra-kurikuler maupun kegiatan non-kurikuler. Republik ini membutuhkan generasi baru yang bisa menjawab dan memenangkan tantangan di jamannya nanti.

Karena itu pulalah, hari ini adalah saat yang tepat untuk memulai babak baru bagi kita semua. Ini saat bagi kita untuk membentuk sekolah menjadi taman, menjadi ekosistem pendidikan yang penuh tantangan tapi menyenangkan bagi semua warganya. Siswa senang belajar di sekolah, guru-guru tulus dan gembira dalam mendidik serta menginspirasi, Kepala Sekolah yang bersemangat membangun budaya baik di sekolahnya serta membina warganya.

Ini juga kesempatan bagi kita untuk memulai pembiasaan dalam ekosistem sekolah ini. Saat kita menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik yang akan menjadi karakter dan budaya warganya. Mari biasakan lakukan hal baik, mari kerjakan dengan rutin, karena apa yang kita biasakan akan membentuk budi pekerti kita.

Perlu diingat bahwa budi pekerti ini bukan hanya tentang siswa, tapi juga budi pekerti dari kita semua di dunia pendidikan; termasuk budi pekerti dari seluruh warga sekolah, dari Siswa, Guru, Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan lainnya.

Dalam usaha penumbuhan budi pekerti ini, mari kita libatkan orangtua secara dekat, karena Orangtua dan Guru adalah mitra yang perlu bergandengan tangan saat menuntun tumbuh kembang siswa. Jangan lupakan pula pelibatan masyarakat dalam proses pendidikan di sekolah. Jangan jadikan sekolah sebagai ruang tertutup, namun bukalah satu dindingnya kepada luasnya kenyataan yang ada di masyarakat. Ajak berbagai elemen masyarakat untuk ikut berbagi kepada siswa di sekolah dan ajak siswa terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat di sekitar sekolah.

Mari kita niatkan ikhtiar ini sebagai langkah awal untuk menumbuhkan siswa kita menjadi anak-anak pembelajar. Langkah pertama di tahun ajaran ini bagi Kepala Sekolah dan Guru untuk menjadi teladan sepanjang tahun. Dan bila kita terus bekerja dengan semangat yang sama di sepanjang tahun dan diikuti tahun-tahun berikutnya, maka kita semua sedang bergerak cepat membentuk bangsa kokoh.

Para siswa yang sedang berdiri di lapangan ini adalah putra-putri bangsa yang akan memimpin Indonesia saat kita merayakan  100 tahun Indonesia Merdeka. Izinkan anak-anak kita tumbuh semua potensinya, menjadi yang terbaik dari dirinya, dan kelak mereka bisa bersama-sama menjadi generasi baru, pembuat Indonesia jadi negeri maju, sejahtera yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Selamat berjuang sepanjang satu tahun ke depan!

Salam hangat dan hormat dari seluruh jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Anies Baswedan

----------
Sambutan Ini wajib dibaca oleh semua guru dan orang tua !!!!

Untuk pertama kalinya di hari pertama tahun ajaran baru ada sambutan dari Mendikbud yang dibacakan oleh Kepsek di setiap sekolah di seluruh indonesia. Semua diajak menyamakan arah dan langkah.

Semua Anak adalah Bintang..



Saya teringat suatu peristiwa ketika Ara kecil bertanya tentang proses terjadinya adik di perut ibunya. Saya tidak menjawab langsung, mengajak Ara ke depan Video player kami, dan menyetel film "Proses terjadinya manusia" karya Harun Yahya. Saat melihat pergerakan ratusan juta sperma berkompetisi secara sehat untuk memperebutkan dirinya menjadi "sang juara" bertemu dengan
satu telur. Saat itu juga Ara berkesimpulan " berarti aku ini juara sejak di perut ibu ya".Kalimat ini sungguh di luar dugaan kami, karena apa yang ditanyakan dengan kesimpulan yang dia dapatkan jauh dari bayangan saya waktu itu. Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para juara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Namun setelah mereka lahir, kita, orang dewasa yang diamanahi menjaganya, justru lebih sering "membanding-bandingkan" pribadi anak ini dengan pribadi anak yang lain.

BANDINGKANLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN DIRINYA SENDIRI, BUKAN DENGAN ANAK ORANG LAIN
Jadi kalimat yang harus sering anda keluarkan adalah,
"Apa bedanya kakak 1 tahun yang lalu dengan kakak yang sekarang?"bukan dengan kalimat "Mengapa kamu tidak seperti si A, yang nilai raportnya selalu bagus?""Mengapa kamu tidak seperti adikmu?" Kita, orang dewasa yang dipercaya untuk melejitkan "mental jawara" anak, justru lebih sering memperlakukan mereka menjadi anak rata-rata, yang harus sama dengan yang lainnya.

MEMBUAT GUNUNG, BUKAN MERATAKAN LEMBAH
Ikan itu jago berenang, jangan habiskan hari-harinya dengan belajar terbang, agar ia sepintar burung. Seringkali kalau ada anak-anak yang tidak menyukai matematika, kita paksakan anak untuk ikut pelajaran tambahan matematika agar nilainya sama dengan anak-anak yang sangat menyukai matematika. Ini namanya meratakan lembah. Anak akan menjadi anak yang rata-rata.Burung itu jago terbang, apabila sebagian besar waktunya habis untuk belajar terbang, maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang di bidangnya. Anak yang terlihat berbinar-binar mempelajari sesuatu, kemudian orangtuanya mengijinkan anak tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari hal tersebut, maka kita sedang mengijinkan lahirnya maestro baru. Ini namanya membuat gunung. Anak akan memahami misi spesifiknya untuk hidup di muka bumi ini.

ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN
Kita sebagai orangtua harus sering melakukan "discovering ability" agar anak menemukan dirinya. Dengan mengajak anak kaya akan wawasan, kaya akan gagasan, dan kaya akan aktivitas. Sehingga anak dengan cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar, tak pernah henti untuk mengejar kesempurnaan ilmu, dan menjadi hebat di bidangnya. Pendapatan itu adalah bonus dari kesungguhan 3 hal tersebut.

ALLAH TIDAK PERNAH MEMBUAT PRODUK GAGAL
Tidak ada anak yang bodoh di muka bumi ini, yang ada hanya anak yang tidak mendapatkan kesempatan belajar dari orangtua/guru yang baik, yang senantiasa tak pernah berhenti menuntuk ilmu demi anak-anaknya, dan memahami metode yang tepat sesuai dengan gaya belajar anaknya.

ANAK-ANAK TERLAHIR HEBAT, KITALAH YANG HARUS SELALU MEMANTASKAN DIRI AGAR SELALU LAYAK DI MATA ALLAH, MEMEGANG AMANAH ANAK-ANAK YANG LUAR BIASA.

Lindungi anak dari Bahaya Permen Narkoba

Beredar Permen Narkoba Rp1.000


POJOKJABAR.id, RADAR BOGOR-Peredaran narkoba di Kabupaten Bogor semakin mengkhawatirkan. Setelah muncul narkoba berbentuk permen karet, sekarang barang haram tersebut diedarkan menyerupai permen lollipop. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor menemukan permen bercampur narkoba berbentuk permen lolipop sudah beredar di Bogor. Harga pun sangat murah, berkisar Rp1000-3000.

Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setia Budi mengatakan, para pengedar mulai menyamarkan jenis narkoba kedalam campuran bahan pembuat permen, untuk target pasar anak-anak pelajar.

“Jenis ini diduga sudah beredar di Bogor, kami masih melakukan penelusuran,” ujarnya, seperti dilansir Radar Bogor, Jumat (21/8/2015).

Permen yang sudah beredar antara lain berbentuk permen gagang dengan kemasan berlabel Cannabis, permen ini diduga mengandung ganja. Selain itu tiga permen lainnya jenis lolipop warna-warni, menurut Budi, mengandung bahan pembuat sabu-sabu.

“Jenis-jenis permen seperti ini yang harus diwaspadai,”ujarnya.

Untuk diketahui, selain jenis lolipop cannida, permen narkoba sudah banyak beredar dengan berbagai jenis, yakni strawberry meth atau strawberry quick, merupakan narkoba kristal berbentuk bulat mirip p
ermen pop rock rasa strawberry.


Kemudian ada juga yang berbentuk permen karet, yang merupakan hasil olahan ekstasi dan dikemas dengan bungkus kartun lucu dengan merek permen karet yang biasa dijumpai. Ada juga Lysergic Acid Diethylamide (LSD), berbentuk sebesar perangko, bergambar kartun lucu dan colorfull. Permen narkoba ini mengandung zat lisergida. Kemudian permen magic pop, mirip pop rock dan mengandung amphetamine.

Dari beberapa jenis permen narkoba yang ditemukan itu kata Budi, biasanya dijual di pasaran dengan harga berkisar antara Rp1000-3000. Hal itu, kata dia, untuk menarik pasar, juga supaya tidak menimbulkan kecurigaan.

“Kan supaya menarik, makanya dijual awal sekitar segitu. Nanti kan kalau sudah beredar luas dan banyak pelanggannya bisa dijual lebih mahal lagi,” ujarnya.

Saat ini pihak BNN sedang menyelidiki dan menelusuri di mana saja permen narkoba tersebut beredar.

“Kita belum tahu (peredarannya, red), masih diselidiki,” tandasnya.

Untuk itu, kata dia, orang tua harus lebih waspada dengan jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. Karena sulit membedakan jenis permen yang mengandung narkoba secara kasat mata. Apalagi bagi orang awam. Bisa jadi, permen dengan merk atau jenis lain juga dimanfaatkan pengedar narkoba untuk mengelabui petugas.

“Ciri-ciri bisa dikenali dari perubahan perilaku anak,” katanya

Perubahan yang dimaksud, misalnya, anak yang tadinya periang tiba-tiba menjadi pendiam, meningkatnya kebutuhan uang jajan sehari-hari. “Yang paling berbahaya kalau perilakunya sudah mengarah pada pencurian,” katanya

Menurut Budi, kalau sudah kecanduan, pecandu narkoba akan melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba.

“BNN Kabupaten Bogor, terus menyosialisasikan ini dari mulai Posyandu hingga ke sekolah-sekolah, karena mereka menjadi target market peredaran narkoba,” pungkasnya

Perlu diketahui saat ini 200 ribu jiwa penduduk Kabupaten Bogor sudah terdeteksi positif menggunakan narkotika. “Jumlah pengguna narkotika di Kabupaten Bogor ada 200 ribu jiwa dan berada di peringkat ke-2 di Provinsi Jawa Barat,” kata Nugraha di Cibinong, belum lama ini.

Peringkat pertama jumlah pengguna narkoba di Jawa Barat adalah Kota Bandung. Saat ini jumlah pengguna narkotika Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia.

“Dari total 33.905.400 jiwa penduduk, ada 2,34 persen atau sebanyak 792.206 jiwa terdeteksi positif menggunakan narkotika di wilayah Jawa Barat,” katanya.

Dia mengatakan, untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika dan rehabilitasi pengguna narkotika. BNNK Bogor perlu mendapatkan dukungan dari legislatif, eksekutif dan pemuda karena pengguna narkotika mayoritas usia produktif dari 13 tahun hingga 50 tahun di Kabupaten Bogor.

“Semoga dengan program ini, angka pengguna narkotika di wilayah Kabupaten Bogor bisa berkurang dengan dukungan semua pihak,” katanya.

(radar bogor/ful/viv/d)

Kurban tanda Cinta... Cinta Allah, Cinta Sesama....

Mudah2an bermanfaat apalagi menjelang hari raya qurban

ORANG BARAT SANGAT TERKEJUT DG SYARIAT INI, SETELAH DI ILMIAHKAN....

JANGAN PERNAH MAKAN DAGING SAPI TANPA DI SEMBELIH SECARA SAYARIAT ISLAM......CAMKAN ITU!!!
🐂Semakin Maju Penelitian Ilmiyah Semakin Membuktikan Kebenaran Islam.

🐂Rasulullah tak pernah belajar cardiology tapi syari'atnya membuktikan penelitian ilmu modern.

🐄Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman. Yaitu: Prof.Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?

🐄Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

🐄Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.

🐄Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.

🐄Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

🐄Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!

🐄Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:

🐄Penyembelihan Menurut Syariat Islam

🐄Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:

Pertama

pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua

pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga

setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).

Keempat

karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.

Penyembelihan Cara Barat

Pertama

🐪segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).

Kedua

🐪segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).

Ketiga

🐪grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.

Keempat

🐪karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.

Bukan Ekspresi Rasa Sakit!

Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.

Subhanallah…  Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia ini.

Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena aku sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Dan yang paling penting, aku dapat mengerti hikmah dari salah satu Syariah Islam dan keberkahan  yang tersimpan di dalamnya.

🐫🐪🐄🐂🐏🐐🐓🐔. 👆Copas dari Ustz. Muhammad