Minggu, 13 September 2015

15 Cara Membantu Anak menjadi Pintar..

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari para orang tua yang datang kepadanya, Thomas Armstrong, Ph.D, Director of American Institute & Multiple Intelligence Expert, AS, berpendapat bahwa sistem pengujian yang diterapkan oleh lembaga layanan khusus anak selama ini lebih berfokus kepada apa yang tidak bisa dilakukan oleh anak-anak, bukan pada apa yang bisa mereka lakukan. Padahal, kata Armstrong, setiap anak memiliki banyak cara untuk dapat tumbuh menjadi anak yang pintar, dan apa pun kemampuan yang mereka miliki layak diakui, dirayakan, serta terus diasah.

Sebuah studi di Harvard University menunjukkan, setiap anak dapat menampilkan kepintarannya dengan cara yang berbeda. Ada yang pintar secara bahasa (linguistik),  menggunakan logika matematika (menghitung angka), bermain musik, menggambar, gerak tubuh (fisik), mengelola emosi, serta kemampuan bersosialisasi.
Sebagai orang tua, kita berperan penting dalam mengembangkan kepintaran si Kecil yang boleh jadi masih tersembunyi. Berikut ini 15 cara yang diperkenalkan Armstrong yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meningkatkan kemampuan si Kecil:

•    Beri kesempatan si Kecil untuk menemukan minatnya sendiri. Perhatikan kegiatan yang dipilih olehnya. Saat bermain bersama si Kecil adalah momen yang tepat untuk mengetahui kemampuannya.

•    Perkenalkan si Kecil dengan berbagai kegiatan yang akan menambah pengalamannya. Dengan begitu ia akan menunjukkan kepintaran yang dimiliki. Jangan berasumsi bahwa anak tidak pintar di bidang tertentu karena bisa saja ia belum menunjukkan minatnya.

•    Maklumi apabila si Kecil berbuat kesalahan ketika melakukan sesuatu. Jika anak harus melakukan hal-hal secara sempurna, ia tidak akan terlatih mengambil risiko yang diperlukan untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan belajarnya.

•    Ajukan pertanyaan menarik pada si Kecil yang mungkin selama ini membuat ia takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya, misal: mengapa langit berwarna biru? Lalu temukan jawabannya secara bersama-sama.

•    Libatkan si Kecil dalam setiap kegiatan keluarga yang sifatnya mengembangkan kreativitas. Hal itu dapat menumbuhkan kemampuan belajar yang baru.

•    Jangan memaksa si Kecil untuk belajar, karena justru akan membuatnya terlalu stres atau lelah untuk dapat berkembang. Berikan si Kecil motivasi, bukan memaksa.

•    Ciptakan lingkungan yang dapat memperkaya kemampuan sensoriknya. Hal ini bisa dengan cara menyediakan perlengkapan yang akan merangsang indra, seperti cat mainan, alat musik tabuh (perkusi), dan boneka tangan.

•    Senantiasa tunjukkan keteladanan Anda pada si Kecil karena hal itu dapat memengaruhi perilakunya.

•    Hindari kritik atau menghakimi terhadap hal-hal yang dilakukan si Kecil. Bila selalu dievaluasi, si Kecil akan mudah menyerah (kapok).

•    Ceritakan pengalaman sukses Anda pada si Kecil. Membicarakan hal-hal baik yang Anda alami setiap hari akan membantu meningkatkan harga dirinya.

•    Jadilah pendengar yang baik bagi si Kecil. Hal-hal yang ia bicarakan/tunjukkan bisa menjadi petunjuk tentang kemampuan khusus yang dimiliki.

•    Hindari ‘menyogok’ si Kecil dengan hadiah, karena justru dapat membuat ia merasa bahwa belajar adalah hal yang tidak menguntungkan baginya.

•    Hindari membandingkan si Kecil dengan anak lain. Sebaiknya, bandingkan kemampuan si Kecil dengan apa yang telah ia kuasai sebelumnya.

•    Berikan pilihan pada si Kecil, sebab hal itu dapat menumbuhkan kemauan dan melatih ia berinisiatif.

•    Selalu bermain bersama si Kecil dapat menunjukkan ketulusan Anda.



Yuk praktikkan cara-cara di atas, Bunda!

0 komentar:

Posting Komentar