Selasa, 27 Maret 2018

Tingkatkan prestasi siswa dengan berkebun???

Berkebun di sekolah memang menyenangkan, namun riset membuktikan bahwa kegiatan ini juga meningkatkan prestasi akademik.
Tahun lalu, sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa siswa yang aktif berkebun di sekolah mengalami kenaikan nilai sebanyak 12-15% di ujian matematika dan sains, serta perkembangan yang baik di keahlian membaca dan berbahasa. Menurut observasi para guru, perilaku dan disiplin siswa menjadi lebih baik sehingga kenakalan di kelas berkurang dan semakin sedikit siswa yang absen.
Di New Zealand, siswa Pillans Point School bersemangat untuk berkebun di sekolah. Kegiatan ini sudah dijalankan selama 2,5 tahun dan merupakan bagian dari riset mengenai pengaruh berkebun dalam pendidikan di South Island. Riset yang didanai Healthy Eating Healthy Action Nutrition Fund ini menemukan hasil bahwa adanya kebun di sekolah dapat membantu siswa tetap aktif, meningkatkan rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab.
Hasil riset menunjukkan bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari berkebun dan sejalan dengan kompetisi utama dalam kurikulum, yaitu:
  • Matematika: Siswa mengukur luas taman, menghitung volume tanah dan menimbang hasil tanam.
  • Sains: Berkebun membantu siswa belajar tentang pertumbuhan tanaman, cuaca dan musim.
  • Bahasa: Siswa membaca tulisan yang ada di bungkus benih dan membuat catatan pertumbuhan tanaman.
  • Kemampuan Observasi: Menanam dan mengenali koneksi antara elemen berkebun dapat meningkatkan kemampuan observasi.
  • Ketrampilan hidup: Bekerja sama dan saling berbagi dapat meningkatkan komunikasi.
  • Kreativitas: Siswa dapat berperan serta dalam membentuk kebunnya sendiri.
Dalam implementasinya, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan kebun di sekolah. Antara lain, kurangnya waktu, kemampuan mengatur guru dan relawan serta akses ke pendanaan. Namun, hal ini dapat disiasati dengan manajemen yang baik dari pihak sekolah.
Sumber: http://www.stuff.co.nz/life-style/home-property/89224828/Gardening-does-it-make-kids-smarter

0 komentar:

Posting Komentar